Device

Umat Katolik Filipina hormati Bunda Maria dengan pameran, peduli lingkungan

| Dilihat 228 kali | Jendela Rohani

Puluhan ribu umat Katolik bergabung dalam prosesi aluvial untuk menunjukkan pengabdian mereka kepada Perawan Maria Peñafrancia di kota Naga di Filipina dalam file foto 2019 ini. (Foto: Keuskupan Agung Caceres)

Umat Katolik di Filipina telah menyatakan penghormatan mereka kepada Bunda Maria pada hari ulang tahunnya dengan berbagai kegiatan, termasuk mengadakan pameran  gambar-gambarnya di  Manila dan komitmen  menghindari plastik untuk menyelamatkan lingkungan.

Ali Mall di  Manila telah mengadakan pameran  sekitar 50 gambar Bunda Maria yang mewakili gelarnya di berbagai situs penampakannya  di seluruh dunia. Pameran itu berlangsung dari 1-10 September.

Pameran bertajuk “Salamat Maria (Terima Kasih, Bunda Maria): Penghormatan Ulang Tahun Kepada Bunda Tercinta” telah memajang gambar-gambar dari situs-situs ziarah Bunda Maria yang terkenal, termasuk St. Perawan Maria dari Guadalupe di Meksiko, St. Perawan Maria dari Fatima di Portugal, dan St. Perawan Maria dari Lourdes di Prancis.

Juga ditampilkan dalam pameran itu adalah sejumlah gambar – Bunda Maria  dari Nuestra Señora De Las Flores dari Provinsi Oriental Mindoro, Bunda Maria Dikandung Tanpa Noda Malabón di Manila.

Setiap gambar memiliki novena yang sesuai yang dapat digunakan oleh pengunjung  untuk mempromosikan devosi kepada Bunda Maria dalam keluarga mereka.

Para penyelenggara mengatakan acara tersebut adalah cara untuk berterima kasih kepada Bunda Maria atas bimbingannya kepada orang-orang Filipina dan bangsanya dalam beberapa dekade terakhir. Para devosan  menyumbangkan gambar-gambar Bunda Maria  dalam pameran itu.

“Bersama dengan mitra kami, para devosan Bunda Maria, kami telah membuka pameran ini untuk menunjukkan cinta komunitas kami kepada Bunda Maria  untuk merayakan ulang tahunnya,” kata Aileen Ibay kepada pers pada 8 September.

Ibay mengatakan pemilik gambar ingin mempromosikan devosi kepada Bunda Maria.

“Kami bertujuan memperkuat iman  dari para pembeli dan menyalakan devosi kepada Perawan Maria yang Terberkati. Kami sangat berharap bahwa cinta kami kepada Bunda Maria akan diterjemahkan menjadi cinta kami pada kebenaran dan negara kami,” kata Ibay.

Penyelenggara mengatakan Misa khusus diadakan di kapel  setiap hari selama pameran.

Keuskupan Agung Caceres di Kota Naga, Provinsi Camarines Sur telah berjanji  menghindari penggunaan plastik dan bahan beracun lainnya sebagai hadiah kepada Bunda Terberkati untuk ulang tahunnya pada 8 September.

Para pejabat dari keuskupan agung mengatakan mereka mendorong umat untuk tidak menggunakan plastik dan bahan-bahan yang tidak dapat terurai secara hayati selama Pesta Bunda Maria dari Peñafrancia, pelindung wilayah Bicol.

Bunda Maria dari Peñafrancia adalah gambar ajaib Bunda Maria yang dihormati di Kota Naga yang menarik sekitar dua juta orang setiap tahun, termasuk prosesi fluvial tahunan pada hari Sabtu ketiga September.

Devosi kepada Bunda Maria dari Peñafrancia berasal dari Spanyol, di Kota Salamanca, di mana gambar aslinya diabadikan. Paus Benediktus XV memberkati  gambar itu  pada 13 Mei 1920.

Uskup Agung Rolando Trio Tirona Caceres meminta umat meninjau kembali pesan ensiklik lingkungan Paus Fransiskus, Laudato Si, dan tema Masa Penciptaan tahun ini menjelang Pesta Bunda  Maria.

“Kami berkomitmen mengintegrasikan tema ini ke dalam perayaan  kami untuk menghormati … St. Perawan Maria dari Peñafrancia,” kata Uskup Agung Tirona yang diposting di Facebook-nya pada 8 September.

Uskup Agung Tirona mengatakan Gereja Katolik di Kota Naga merangkul  kaum muda untuk memimpin misi melindungi lingkungan.

“Orang muda dan orang tua harus bekerja untuk menjaga  lingkungan yang lebih baik. Marilah kita menjadi sahabat, pelindung, dan pelayan ciptaan,” tambah prelatus itu.

Kota ini mengumpulkan setidaknya 250 ton sampah setiap hari selama perayaan festival Peñafrancia selama seminggu setiap tahun dibandingkan dengan 95 ton sampah harian biasa, menurut otoritas Kota Naga.

Devosi kepada Bunda Maria di Filipina berasal dari kedatangan agama Kristen pada abad ke-16, menurut sumber-sumber Gereja.

Negara mayoritas Katolik itu merayakan 500 tahun kedatangan agama Kristen tahun lalu.

Para biarawan Spanyol termasuk di antara misionaris pertama yang membangun tempat doa di seluruh negeri untuk memungkinkan umat Katolik memuliakan Bunda Maria.

Di antara Tempat Doa Maria yang paling populer termasuk Perawan Maria Manaoag di Provinsi Pangasinan, utara Manila, Perawan Maria Pembantu Abadai di Baclaran, Manila, Perawan Maria Gunung  Carmel di  Manila, dan Perawan Maria Peñafrancia di Kota Naga, Provinsi Camarines Sur.

Gereja Katolik menyelenggarakan festival dan novena serta rosario komunitas dengan gambar Bunda Maria untuk mempromosikan devosi kepada Maria sepanjang tahun.

Sumber: Filipinos revere Mary with exhibition environmental care